Wednesday, August 2, 2017

Menggemukan kambing/domba adalah suatu kegiatan pemeliharaan kambing/domba berumur 4-8 bulan(lebih efektif) untuk di tingkatkan berat/bobot knya melalui proses pembesaran daging dan pertumbuhan kambing selama 3 bulan.Beternak kambing dengan pola seperti ini  merupakan peluang bisnis yang sangat bagus prospeknya,selain itu sekarang beternak kambing sudah tanpa perlu mengarit,angon dan kotoran dari kambing/domba tidak berbau sama sekali dengan program menggemukan kambing/domba pola hcs atau kambing makan  fermentasi.Dalam masa panen pun kita tidak akan merasakan kesulitan dalam menjualnya karena daging kambing sangat di minati oleh masyarakt sehingga mempermudah kita sebagai peternak untuk menjualnya,so mari kita semangat dalam bisnis ternak kambing ini.

Sebelum kita melakukan program penggemukan kambing/domba , kita perlu memperhatikan dari 4 faktor penting , yaitu :
1.Lokasi/Tempat 

Teduh ( tidak terkena langsung sinar matahari,namun masih terasa panasnya/sinar matahari)
Sirkulasi udara lancar ,dengan begitu ternak nantinya akan selalu mendapat udara yang segar
Suasana harus tenang , upayakan lokasi jauh dari keramaian/suara bising/hal2 yang mengganggu
Mendapat sinar matahari yang cukup
Bersih ,setiap hal bersih memberi dampak positif termasuk untuk hewan ternak kambing,maka selayak nya kita harus rajin untuk membersihkannya

2.Kandang


Kandang merupakan hal  penting dalam ternak kambing karena ini nantinya yang akan menjadi tempat tinggal setiap harinya. Jadi kita perlu untuk memikirkan agar tidak menjadi kesalahan yang fatal.Kandang kambing memiliki standar kelayakan yaitu kandang berbentuk panggung ,ada penampungan veses/kotoran kambing ,ada penampungan urine ,ada wadah pakan dan minum.jika ini di terapkan dengan benar akan memiliki manfaat memudahkan dalam pengumpulan veses/urin yang nantinya akan di jadikan pupuk organik ala hcs yang murah namun tidak kalah dengan pupuk kimia dan proses pemberian pakan kambing pun terasa mudah dan efisien.

Untuk ukuran sebuah kandang kambing sesuaikan dengan kambing yang akan anda pelihara,kami beri contoh ukuran yang ideal untuk 10 ekor kambing membutuhkan ukuran 3 m x 1.5 m ( untuk lebar di bagi 2 ,bagian dalam dan luar/tempat makan dan minum.


3.Pemilihan bibit


Yang tak kalah penting dari penggemukan kambing adalah pemilihan bibit,pemilihan bibit harus di lakukan dengan benar karena sangat berpengaruh untuk proses penggemukan kambing ke depannya.Semakin baik bibit anda yang anda pilih semakin besar keuntungan/kemungkinan dalam keberhasilan. Jika anda belum tahu cara pemilihan bibit yang benar alangkah baiknya anda di dampingi oleh senior anda.

Bibit kambing/domba yang unggul dan baik memiliki cici ciri :

Sehat
Mata cerah
Bulu sehat
Tidak cacat
Terhindar dari penyakit rabies /menular
Mulut papak(lebar,besar,dan memanjang)
Perut tidak buncit
Kerangka besar dan melebar
Punggung lurus dan memanang
Ekor melebar
Umur antara 4 s/d 8 bulan

4.PEMELIHARAAN


Ini lah proses yang akan membutuhkan waktu yang agak sedikit lama namun masih ringan di banding dengan ternak kambing biasa.Karena kami mempunyai program yang bagus dan cepat dalam penggemukan kambing.Proses pemeliharaan ini meliputi :

a. Pemberian Makan dan minum


Makanan kambing para peternak biasa adalah rumput sedangkan di sini makanan kambing memakai fermentasi gedebog ,jerami padi ataupun yang lainnya yang mudah di dapat.Untuk mengetahui cara pembuatan pakan fermentasikambing silahkan masuk ke link ini.Pemberian makan harus teratur dan jangan lupa sediakan minum setiap saat.Biar napsu kambing lebih meningkat lagi kasih minum yang di campur denganc soc hs 2 x sehari.


b.Pemeliharaan kesehatan kambing dan mengenal penyakit 

Dengan pola makan di atas/fermentasi soc daya tahan kambing akan lebih kuat,artinya tidak mudah sakit dan terkena virus ataupun bakteri.Ini akan memberi keuntungan lebih bagi peternak.Dengan begitu di harapkan kambing sehat dan pertumbuhan dan penggemuakan kambing pun akan berjalan sesuai target kita 4kg/minggu atau dalam 3 bulan sudah masa panen.Dan untuk pembahasan penyakit kambing dan cara mengobatinya saya akan membahas lain waktu di karenakan pembahasan ini juga sudah penjang dan melelahkan.

c.Menjaga Kebersihan Kandang & Kambing/Domba 

Kami ingatkan kembali,bahwa kebersihan akan memberi dampak yang baik,maka kita perlu untuk memberihkan kandang kambing secara rutin bila perlu 1 x seminggu.Dalam memberihkan kotoran kambing yangsudah pakai pakan fermentasi ,kita tidak perlu memakai masker karena kotoran kambing ataupun urin tidak berbau sama sekali,benar-benar sangat memudahkan dan kita pun tidak lagi menggangu polusi udara,bahkan tetanggapun tidak lagi merasa terganggu.Saran satu lagi bila perlu kambing di mandikan 1 x dalam sebulan agar lebih terlihat bersih an segar harga jual pun akan lebih mahal.

kesulitan pada ternak kambing

Selama ini, pembibitan kambing di Indonesia dilakukan oleh peternakan kambing rakyat yang dikelola secara tradisional. Satu orang peternak rata-rata hanya memiliki 2—3 ekor induk kambing. Pemeliharaannya pun dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang sehabis bekerja di sawah atau ladang. Pakannya berupa rumput, limbah pertanian, dan daun-daunan berasal dari sekitar lingkungan peternak yang dibawa setelah pulang dari sawah/ladang.

Lokasi kandang usaha pembibitan kambing juga berada di sekitar rumah supaya dapat diberi pakan sewaktu-waktu. Kondisi ini sudah menjadi budaya dalam beternak kambing. Selain itu, terdapat pola usaha kambing berupa gaduh. Artinya, pemilik kambing hanya menitipkan kambing kepada peternak peng-gaduh untuk memelihara sehingga tidak perlu keluar biaya pakan dan pemeliharaan lainnya. Peternak peng-gaduh akan menerima bayaran dari bagi hasil anakan dengan perbandingan 50 : 50. Usaha ini akan sulit dikembangkan menjadi usaha komersial karena tidak rasional. Pola usaha gaduh identik dengan usaha sambilan yang tidak sesuai dengan pola usaha komersial yang membutuhkan keseriusan. Dengan demikian, sulit mengharapkan peningkatan produktivitas atau populasi kambing dari pola ini.


Umumnya peternak tradisional membeli satu atau dua ekor induk kambing yang sudah siap kawin. Jika peternak tidak punya pejantan, pemacekan menggunakan kambing jantan milik tetangga. Namun, banyak peternak sengaja tidak mengawinkan kambing betinanya. Menurut mereka, kambing akan bunting dengan sendirinya. Padahal, ternak-ternak itu sudah kawin dengan pejantan sebelum dibeli sehingga dapat bunting.


Peternak tradisional akan memelihara kambing sampai ukuran siap jual, kira-kira umur satu tahun (kambing bakalan). Harganya bervariasi. Jika keturunan kambing kacang, harga bakalan jantan sekitar Rp600.000,00—800.000,00, sedangkan harga betina lebih rendah lagi. Namun, jika keturunan PE, harga bakalannya bisa mencapai Rp1.000.000,00 untuk jantan. Penghasilan yang didapat peternak tergantung jumlah kambing yang dipelihara. Sebagai gambaran, seorang peternak yang memelihara 2 ekor kambing betina dalam setahun paling banyak mendapat anakan sebanyak 3 ekor. Jika anakan dijual semua dengan harga maksimal Rp800.000,00 per ekor, peternak akan memperoleh Rp2.400.000,00 per tahun atau Rp200.000,00 per bulan atau kurang dari Rp7.000,000 per hari.


Penghasilan itu bukan suatu keuntungan, tetapi upah tenaga mencari rumput. Waktu penjualan kambing oleh peternak tradisional beragam. Umumnya, penjualan dilakukan saat ada kebutuhan mendesak, misalnya membayar sekolah, membiayai anggota keluarga di rumah sakit, memperbaiki rumah, atau menyelesaikan urusan keluarganya yang ditahan polisi. Ada juga yang sengaja menjual kambing saat Idul Adha karena harga jual mahal. Bahkan, ada juga peternak yang menjual semua kambingnya dan kesulitan untuk membeli kambing kembali Kambing dijual kepada para tengkulak yang ada di sekitar tempat tinggal. Tengkulak ini sebagai pedagang perantara yang menghubungkan peternak kambing dengan pedagang yang mempunyai modal atau konsumen.


Sistem jual-beli kambing ini terhitung unik karena banyak orang yang terlibat dalam proses pembelian 1 ekor kambing. 

No comments:

Post a Comment

jika ingin berlangganan artikel silahkan masuk

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner