Sunday, March 5, 2017

agribisnis bunga potong

Bunga potong merupakan setangkai atau lebih bunga, baik yang dikemas ataupun tidak, dimana untuk pengemasan ini biasanya disesuaikan dengan permintaan pasaran (sudah disiapkan) atau pesanan khusus dari konsumen, meliputi kombinasi dan jenis bunga,  seperti untuk hand bouqet, krans, vas meja ataupun bouqet. Pengemasan bunga hias : bahan baku utama adalah aksesoris dan media.
Aksesoris biasanya menggunakan daun-daunan, dekorasi dan plastik sebagai pembungkus (terutama bunga potong).  Sedangkan medianya menggunakan oasis (sejenis busa, untuk rangkaian vas meja), bambu dan stereofoam.  Media bambu dan stereofoam biasanya digunakan pada rangkaian bunga untuk ucapan selamat, duka cita dan sejenisnya.

Ragam dan jenis bunga potong

Mawar /  Rose (Rosa sp)
Bunga ini merupakan bunga tahunan dari genus Rosa dan famili Rosaceae. Terdapat lebih dari 100 spesies di dunia. Tanaman berupa semak tegak, batang berduri tajam, tanaman merambat atau memutar.  Warnanya putih, kuning, dan merah. Sebagian besar spesies berasal dari Asia, dan sebagian kecil berasal dari Eropa, Amerika Utara, dan Barat Laut Afrika. Sedangkan spesies kultivar, dan hibrida banyak ditanam karena keindahan dan keharumannya. Untuk detail bunga mawar ini dapat dilihat di Bunga Mawar. Di produsen dan pasaran bunga Terdapat dua jenis mawar di pasaran yaitu jenis Holland dan jenis lokal, dimana keduanya terdapat perbedaan yang nyata pada karakter panjang tangkai bunga, lama kesegaran dan tanda serangan hama dan penyakit, seperti berikut.
·         Bunga mawar jenis Holland
·         Bunga mawar jenis lokal

Krisan atau Seruni (Chrysanthemum morifolium).
Carolus Linnaeus memberi nama bunga ini yang berarti bunga emas (bahasa Yunani). Biasanya ditemukan dalam warna kuning atau bervariasi karena persilangan sehingga ada warna-warna pink, merah atau bahkan ungu. Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai ?? (kiku). Bunganya beraroma wangi sehimgga sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat Bunga krisan berasal dari Asia dan Timur Laut Eropa. Banyak sekali hibrida dan ribuan kultivar dikembangkan untuk tujuan holtikultura, dan menghasilkan krisan dengan berbagai macam variasi warna. Menurut US National Chrysanthemum Society, Inc , krisan mekar sesuai dengan sistem klasifikasi internasional dibagi menjadi 13 bentuk  berdasarkan susunan mahkota  yang berbeda, yaitu :

1.  Irregular Incurve (membengkok tidak rata): raksasa pada dunia krisan. Sering tidak ditunaskan untuk membentuk bunga besar tunggal yang mekar (ogiku), kelopak bunga tersembunyi, mahkota bunga yang menyembunyikan kelopak bunga juga ada yang bergantung  membentuk “rok’.

2.  Reflex : kelopak bunga disembunyikan, dan mahkota bunga tersusun ke atas dan membentuk penampilan seperti pel.

3.  Regular Incurve (membengkok rata): hampir sama dengan irregular incurves, Similar to the irregular incurves, hanya saja biasanya bentuk mekar lebih kecil dan berbentuk hampir bulat sempurna. Kelopak bunga tersembunyi. Bentuk ini biasa disebut “Chinese”.

4.  Decorative: hampir sama dengan bentuk “reflex” tetapi tanpa penampilan seperti pel. Kelopak bunga tersembunyi dan mahkota bunga biasanya tidak tegak 90 derajat terhadap batang.

5.  Intermediate Incurve: bentuk mekar antara Irregular dan Regular incurves baik ukuran dan bentuk. Biasanya memiliki kuntum yang longgar dan lebih luas. Kuntum bunga tersembunyi.

6.  Pompon: Bunga mekar berganda, ukuran kecil, dan bentuk nyaris bulat sempurna.

7.  Single/Semi-Double: bentuk mekar dengan menunjukkan kelopak bunga, memiliki 1 sampai 7 helai mahkota. Pada umumnya membentuk sudut kurang dari 90 derajat terhadap batang.

8.  Anemone: Kelopak bunga tampak jelas, kadang-kadang terangkat dan dibayangi oleh mahkota.

9.  Spoon: Kelopak bunga terlihat dan mahkota bunga berbentuk spatula panjang.

10.  Quill: kelopak bunga tersembunyi dan mahkota bunga berbentuk seperti pipa.

11.  Spider: Kelopak bunga tersembunyi dan mahkota bunga berbrntuk seperti pipa dengan ujung berduri dan menggantung di sekitar batang.

12.  Brush & Thistle: kelopak bunga terlihat. Mahkota bunga berbentuk seperti tabung dan menutupi seluruh kepala bunga atau sejajar dengan batang

13.  Exotic: Jenis mekar yang bertentangan dengan klasifikasi karena memiliki atribut lebih dari satu dari semua tipe mekar yang ada.

Sebenarnya bunga ini sudah lama dikenal, tetapi yang ada di pasaran lokal hanya jenis berbunga tunggal besar dengan warna putih atau kuning.
Bunga krisan dibagi atas dua kelompok : 
·         krisan yang ditanam di tanah sebagai bunga potong,
·         krisan yang ditanam dalam pot sebagai bunga hias.

Anyelir/Carnation (Dianthus caryophyllus)
Banyak digunakan dalam industri florist karena memiliki warna yang bermacam-macam.   Berasal dari Mediterania, beberapa di antaranya juga berasal dari Siberia, Arktik, Jepang dan Himalaya. Untuk pertumbuhan tanaman ini dibutuhkan banyak cahaya dan suhu sekitar 75 F/24 C. 
Menurut sejarah telah dibudidayakan sejak 2000 tahun yang lalu. Kata ‘Dianthus’ kurang lebih berarti ‘bunga para dewa’, sedangkan ‘caryophyllus’ diambil dari nama bunga cengkeh, sesuai dengan aroma dasar bunga anyelir ini. Sedangkan nama ‘Carnation’ berasal dari kata ‘coronation’ yang artinya penobatan atau naik tahta. Konon dahulu bangsa Yunani menjalin bunga ini dalam suatu rangkaian seperti mahkota untuk dianugerahkan kepada para pahlawan atau atlet-atlet yang memenangkan suatu pertandingan.
Anyelir termasuk jenis bunga potong yang lumayan mahal karena petaninya masih terbatas. oleh karena itu mengebunkan bunga anyelir merupakan alternatif usaha punya peluang. Namun untuk mendapatkan kualitas bunga yang bagus memang perlu perhatian khusus. Menurut pengalaman seorang pengusaha tanaman hias yang sudah belasan tahun mengebunkan bunga ini, menuturkan bahwa :
Bunga ini membutuhkan tempat yang mempunyai iklim sejuk, karena tanaman ini berasal dari daerah sub tropis dengan suhu udara antara 15 – 25 derajat celcius. Untuk mendapatkan kondisi iklim yang hampir menyerupai daerah sub tropis tersebut, dia menanamnya di Cibodas dengan ketinggian 1.200 m dpl dan suhu udara antara 20 – 30 derajat celcius, dimana tanahnya harus gembur dengan pH 6,5-7, selain itu lapisan top soil tanahnya juga harus masih utuh.
Pada masa sekarang bunga anyelir sudah jauh berbeda dari bunga asalnya, sejak William Sim pada tahun 1938 berhasil menyilangkan bunga ini, maka lahirlah ratusan varietas baru dengan sifat-sifat yang unggul seperti tangkainya yang lebih panjang, mahkota bunganya lebih besar dan ‘penuh’, gradasi warnanya semakin halus serta mampu berbunga terus-menerrus sepanjang tahun. Jenis bunga yang dikenal saat ini ada dua yaitu :
·         standard-carnation berbunga tunggal dengan ukuran relatif besar,
·         spray-carnation merupakan kumpulan bunga-bunga kecil pada satu tangkai bunga, dimana masing-masing jenis mempunyai puluhan varietas yang setiap tahunnya selalu muncul lagi varietas baru, seperti halnya mode pakaian

Gladiol (Gladiolus hybridus sp)
Gladiol merupakan tanaman jenis umbi berbunga tahunan yang termasuk dalam keluarga Iris (Iricaceae), banyak didistribusikan di Eropa Tengah, Asia, Afrika tropis, dan Afrika Selatan. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yg berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya.  Tanaman hias bunga gladiol berasal dari Afrika Selatan & menyebar di Asia sejak 2000 tahun, tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa & berkembang di Belanda.  
Bunga ini memiliki bermacam-macam warna seperti : merah jambu, ungu terang dengan putih dengan tanda kontras, atau putih kegadingan, atau oranye kemerahan.  Dihibridisasikan secara ekstensif yang menghasilkan berbagai macam warna dan varietas, dimana kelompok hibrida utama telah diperoleh dari persilangan antara empat sampai lima spesies, antara lain:  Grandiflorus, Primulines and Nanus.
Gladiol hibrida merupakan bunga potong yang sangat baik, disamping warna yang bervariasi kelebihannya adalah kesegaran yang dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari & dapat berbunga sepanjang waktu. Ragam jenis bunga gladiol adalah :
Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yg telah di uji di Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr. Mansoer, Albino, Salem, Marah Api, Queen Occer, Ceker & lain sebagainya Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan & keperluan ritual lainnya. Sentra produksi bunga gladiol di Indonesia utk daerah Jawa Barat : di Parongpong (Bandung), Salabintana (Sukabumi) & Cipanas (Cianjur).
Sedangkan di Jawa Tengah yaitu di daerah Bandungan (Semarang), dan  di Jawa Timur di daerah Batu (Malang). Budidaya Di Indonesia gladiol dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan, dapat tumbuh dgn baik di daerah ketinggian 500-1500 m dpl & beriklim sejuk, dengan curah hujan rata-rata 2.000-2500 mm/tahun. Sedangkan jenis tanah yg cocok adalah andosol & latosol yg subur, gembur & banyak mengandung bahan organic dengan tanah memiliki pH 5,5-5,9. 
Perlu diperhatikan yaitu dikarenakan tanaman tinggi maka jenis yang dibudidayakan berpeluang jatuh jika terkena angin.  Produsen dan di pasaran Sebagian besar bunga potong gladiol di pasar bunga baik di Jakarta maupun di Bandung, adalah jenis Holland (White friendship) dan jenis lokal (Dr. Mansoer, Queen Oceer, Golden Boy). Bunga potong tersebut diproduksi oleh produsen kecil di daerah Lembang, Cipanas dan Sukabumi.
·         Persyaratan panjang tangkai, produsen kecil : sudah memenuhi kriteria standar yang telah disusun oleh Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo, 1993). Di pasar dijumpai 2 ragam ukuran panjang tangkai :
·         Ukuran 40 - < 60 cm : dihasilkan dari anak subang yang berdiameter lebih kurang 2,5 cm. Anak subang demikian memang diproduksi untuk memenuhi permintaan rangkaian bunga papan.
·         >60 - 90 cm lazim mendominasi pasar. Lama kesegaran : Pada suhu kamar rata-rata sekitar 4 sampai 5 hari, tergantung kerusakkan akibat hama penyakit, kesehatan fisik dan fisiologis serta jumlah kuntum yang sudah mekar.

Penjualan :
Para petani menjualnya setelah 3 – 4 kuntum mekar, namun para florist besar hanya menerima bunga dengan jumlah kuntum yang mekar maksimum satu.   Pemasaran bunga biasanya dalam bentuk ikatan 10 tangkai per ikat dengan warna dan panjang tangkai yang seragam.
Penggunaan :
Gladiol lokal kebanyakan hanya digunakan untuk rangkaian bunga papan. (3.5).  Gerbera, (Gerbera jamesonii) Tanaman berbunga dengan bentuk seperti bunga daisy yang lebar dan berwarna-warni.
Bunga gerbera di Indonesia sejak dahulu juga sudah ada, bisaanya disebut ‘Herbras’ atau bahkan ‘Air Beras’.  Pada umumnya tidak ditanam sebagai bunga potong tetapi sebagai tanaman bunga hias di pekarangan, terutama di daerah pegunungan yang beriklim sejuk. Bunga ini seolah-olah akan terlupakan begitu saja, apabila tidak masuk jenis  Gerbera baru yang ‘Super Quality’ dari Belanda. 
Sepintas lalu memang tidak terlalu istimewa penampilannya, berbunga tunggal dengan tangkai tidak berdaun.  Namun apabila sebagai rangkaian bunga dalam vas, bunga ini berkesan tenang, cantik dan sederhana. Di Indonesia, bunga garbera dapat tumbuh dengan baik jika memenuhi persyarata seperti di dataran yang memiliki ketinggian antara 400 meter hingga 1400 meter di atas permukaan laut, tanah dengan pH 5,5 – 6.
Dalam skala kecil, seperti sebagai tanaman hias di halaman rumah, perawatannya lebih mudah, namun apabila membudidayakan dalam skala yang besar. Perhatikan
TIPs :  Menempatkan bunga dalam vas
(a).  Memotong bunga (misalnya dari kebun), supaya dilakukan dengan posisi miring agar permukaan serap batang menjadi luas.
(a). Gunakan gunting tanaman atau pisau tajam untuk memotong batang, tidak menggunakan gunting kertas atau kain, karena bisa menjepit dan melukai batang.
(b). Bersihkan wadah dengan tangan atau busa (sampai mengenai semua permukaan dalam wadah) sehingga bersih
(c). Jangan membersihkan wadah dengan sabun karena residu sabun bisa mengubah sifat kimiawi air.
(d). Isi wadah dengan air bersih secukupnya, yang penting air mampu merendam bagian bawah batang.
(e). Saat memasukkan bunga (misalnya bunga hias), pastikan pastikan tidak ada daun yang terendam air di dalam wadah, karena residu berupa karbondioksida/CO2 (pemasakan makanan oleh daun) dalam air bisa diserap oleh tanaman kembali, hal ini akan merusak tanaman (bunga hias).
(f). Bersihkan batang dari daun dan duri, sebelum memasukkan bunga dalam wadah. Juga bersihkan bagian bawah batang dari lendir dan kotoran yang dapat mencemari air.
(g). Gantilah air dalam wadah bunga setiap hari, dimana saat mengganti air, potonglah batang paling bawah sepanjang 1 cm, karena bagian ini biasanya mengalami proses pembusukan.
(h). Hindari bunga potong dari paparan matahari langsung serta tiupan angin yang kencang.
(i). Bunga yang diletakkan di ruang AC biasanya mempunyai umur bunga yang relatif lebih pendek, hal ini karena sirkulasi udara yang tidak baik dan kelembaban yang rendah.
Selain rajin mengganti air, beri juga kesempatan bagi bunga untuk "bernapas" yaitu dengan meletakkannya di ruangan terbuka (yang tidak terkena paparan matahari) atau ruang bersirkulasi udara baik.
Catatan akhir Kriteria utama menuju standarisasi mutu bunga potong adalah diwujudkan dalam penampilan bunga yang baik dan menarik, sehat, bebas dari tanda-tanda serangan hama dan penyakit.
Jenis bunga potong yang mendominasi pasar yaitu anggrek, mawar, gladiol, krisan, sedap malam, anyelir, anthurium dan gerbera, sedangkan untuk heliconia mulai banyak diminati dan diperdagangkan.  


No comments:

Post a Comment

jika ingin berlangganan artikel silahkan masuk

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner