Bunga
potong merupakan setangkai atau lebih bunga, baik yang dikemas
ataupun tidak, dimana untuk pengemasan ini biasanya disesuaikan dengan
permintaan pasaran (sudah disiapkan) atau pesanan khusus dari konsumen, meliputi
kombinasi dan jenis bunga, seperti untuk
hand bouqet, krans, vas meja ataupun bouqet. Pengemasan bunga hias : bahan baku
utama adalah aksesoris dan media.
Aksesoris biasanya menggunakan daun-daunan, dekorasi dan
plastik sebagai pembungkus (terutama bunga potong). Sedangkan medianya menggunakan oasis (sejenis
busa, untuk rangkaian vas meja), bambu dan stereofoam. Media bambu dan stereofoam biasanya digunakan
pada rangkaian bunga untuk ucapan selamat, duka cita dan sejenisnya.
Ragam
dan jenis bunga potong
Mawar
/ Rose (Rosa sp)
Bunga ini merupakan bunga tahunan dari genus Rosa dan famili
Rosaceae. Terdapat lebih dari 100 spesies di dunia. Tanaman berupa semak tegak,
batang berduri tajam, tanaman merambat atau memutar. Warnanya putih, kuning, dan merah. Sebagian
besar spesies berasal dari Asia, dan sebagian kecil berasal dari Eropa, Amerika
Utara, dan Barat Laut Afrika. Sedangkan spesies kultivar, dan hibrida banyak
ditanam karena keindahan dan keharumannya. Untuk detail bunga mawar ini dapat
dilihat di Bunga Mawar. Di produsen dan pasaran bunga Terdapat dua jenis mawar
di pasaran yaitu jenis Holland dan jenis lokal, dimana keduanya terdapat
perbedaan yang nyata pada karakter panjang tangkai bunga, lama kesegaran dan
tanda serangan hama dan penyakit, seperti berikut.
·
Bunga mawar jenis Holland
·
Bunga mawar jenis lokal
Krisan
atau Seruni (Chrysanthemum morifolium).
Carolus Linnaeus memberi nama bunga ini yang berarti bunga
emas (bahasa Yunani). Biasanya ditemukan dalam warna kuning atau bervariasi
karena persilangan sehingga ada warna-warna pink, merah atau bahkan ungu. Bunga
nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai ?? (kiku). Bunganya
beraroma wangi sehimgga sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan
nikmat Bunga krisan berasal dari Asia dan Timur Laut Eropa. Banyak sekali
hibrida dan ribuan kultivar dikembangkan untuk tujuan holtikultura, dan
menghasilkan krisan dengan berbagai macam variasi warna. Menurut US National Chrysanthemum
Society, Inc , krisan mekar sesuai dengan sistem klasifikasi internasional
dibagi menjadi 13 bentuk berdasarkan
susunan mahkota yang berbeda, yaitu :
1. Irregular Incurve
(membengkok tidak rata): raksasa pada dunia krisan. Sering tidak ditunaskan
untuk membentuk bunga besar tunggal yang mekar (ogiku), kelopak bunga
tersembunyi, mahkota bunga yang menyembunyikan kelopak bunga juga ada yang
bergantung membentuk “rok’.
2. Reflex : kelopak
bunga disembunyikan, dan mahkota bunga tersusun ke atas dan membentuk
penampilan seperti pel.
3. Regular Incurve
(membengkok rata): hampir sama dengan irregular incurves, Similar to the
irregular incurves, hanya saja biasanya bentuk mekar lebih kecil dan berbentuk
hampir bulat sempurna. Kelopak bunga tersembunyi. Bentuk ini biasa disebut
“Chinese”.
4. Decorative: hampir
sama dengan bentuk “reflex” tetapi tanpa penampilan seperti pel. Kelopak bunga
tersembunyi dan mahkota bunga biasanya tidak tegak 90 derajat terhadap batang.
5. Intermediate
Incurve: bentuk mekar antara Irregular dan Regular incurves baik ukuran dan
bentuk. Biasanya memiliki kuntum yang longgar dan lebih luas. Kuntum bunga
tersembunyi.
6. Pompon: Bunga mekar
berganda, ukuran kecil, dan bentuk nyaris bulat sempurna.
7. Single/Semi-Double:
bentuk mekar dengan menunjukkan kelopak bunga, memiliki 1 sampai 7 helai
mahkota. Pada umumnya membentuk sudut kurang dari 90 derajat terhadap batang.
8. Anemone: Kelopak
bunga tampak jelas, kadang-kadang terangkat dan dibayangi oleh mahkota.
9. Spoon: Kelopak
bunga terlihat dan mahkota bunga berbentuk spatula panjang.
10. Quill: kelopak
bunga tersembunyi dan mahkota bunga berbentuk seperti pipa.
11. Spider: Kelopak
bunga tersembunyi dan mahkota bunga berbrntuk seperti pipa dengan ujung berduri
dan menggantung di sekitar batang.
12. Brush &
Thistle: kelopak bunga terlihat. Mahkota bunga berbentuk seperti tabung dan
menutupi seluruh kepala bunga atau sejajar dengan batang
13. Exotic: Jenis
mekar yang bertentangan dengan klasifikasi karena memiliki atribut lebih dari
satu dari semua tipe mekar yang ada.
Sebenarnya bunga ini sudah lama dikenal, tetapi yang ada di
pasaran lokal hanya jenis berbunga tunggal besar dengan warna putih atau
kuning.
Bunga krisan dibagi atas dua kelompok :
·
krisan yang ditanam di tanah sebagai bunga
potong,
·
krisan yang ditanam dalam pot sebagai bunga
hias.
Anyelir/Carnation
(Dianthus caryophyllus)
Banyak digunakan dalam industri florist karena memiliki warna
yang bermacam-macam. Berasal dari
Mediterania, beberapa di antaranya juga berasal dari Siberia, Arktik, Jepang
dan Himalaya. Untuk pertumbuhan tanaman ini dibutuhkan banyak cahaya dan suhu
sekitar 75 F/24 C.
Menurut sejarah telah dibudidayakan sejak 2000 tahun yang
lalu. Kata ‘Dianthus’ kurang lebih berarti ‘bunga para dewa’, sedangkan
‘caryophyllus’ diambil dari nama bunga cengkeh, sesuai dengan aroma dasar bunga
anyelir ini. Sedangkan nama ‘Carnation’ berasal dari kata ‘coronation’ yang
artinya penobatan atau naik tahta. Konon dahulu bangsa Yunani menjalin bunga
ini dalam suatu rangkaian seperti mahkota untuk dianugerahkan kepada para
pahlawan atau atlet-atlet yang memenangkan suatu pertandingan.
Anyelir termasuk jenis bunga potong yang lumayan mahal karena
petaninya masih terbatas. oleh karena itu mengebunkan bunga anyelir merupakan
alternatif usaha punya peluang. Namun untuk mendapatkan kualitas bunga yang
bagus memang perlu perhatian khusus. Menurut pengalaman seorang pengusaha
tanaman hias yang sudah belasan tahun mengebunkan bunga ini, menuturkan bahwa :
Bunga ini membutuhkan tempat yang mempunyai iklim sejuk,
karena tanaman ini berasal dari daerah sub tropis dengan suhu udara antara 15 –
25 derajat celcius. Untuk mendapatkan kondisi iklim yang hampir menyerupai
daerah sub tropis tersebut, dia menanamnya di Cibodas dengan ketinggian 1.200 m
dpl dan suhu udara antara 20 – 30 derajat celcius, dimana tanahnya harus gembur
dengan pH 6,5-7, selain itu lapisan top soil tanahnya juga harus masih utuh.
Pada masa sekarang bunga anyelir sudah jauh berbeda dari
bunga asalnya, sejak William Sim pada tahun 1938 berhasil menyilangkan bunga
ini, maka lahirlah ratusan varietas baru dengan sifat-sifat yang unggul seperti
tangkainya yang lebih panjang, mahkota bunganya lebih besar dan ‘penuh’,
gradasi warnanya semakin halus serta mampu berbunga terus-menerrus sepanjang
tahun. Jenis bunga yang dikenal saat ini ada dua yaitu :
·
standard-carnation berbunga tunggal dengan
ukuran relatif besar,
·
spray-carnation merupakan kumpulan bunga-bunga
kecil pada satu tangkai bunga, dimana masing-masing jenis mempunyai puluhan
varietas yang setiap tahunnya selalu muncul lagi varietas baru, seperti halnya
mode pakaian
Gladiol
(Gladiolus hybridus sp)
Gladiol merupakan tanaman jenis umbi berbunga tahunan yang
termasuk dalam keluarga Iris (Iricaceae), banyak didistribusikan di Eropa
Tengah, Asia, Afrika tropis, dan Afrika Selatan. Gladiol berasal dari bahasa
latin “Gladius” yg berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Tanaman hias bunga gladiol berasal dari
Afrika Selatan & menyebar di Asia sejak 2000 tahun, tahun 1730 mulai
memasuki daratan Eropa & berkembang di Belanda.
Bunga ini memiliki bermacam-macam warna seperti : merah
jambu, ungu terang dengan putih dengan tanda kontras, atau putih kegadingan,
atau oranye kemerahan. Dihibridisasikan
secara ekstensif yang menghasilkan berbagai macam warna dan varietas, dimana
kelompok hibrida utama telah diperoleh dari persilangan antara empat sampai
lima spesies, antara lain: Grandiflorus,
Primulines and Nanus.
Gladiol hibrida merupakan bunga potong yang sangat baik,
disamping warna yang bervariasi kelebihannya adalah kesegaran yang dapat
bertahan lama sekitar 5-10 hari & dapat berbunga sepanjang waktu. Ragam
jenis bunga gladiol adalah :
Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yg telah di uji di
Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr.
Mansoer, Albino, Salem, Marah Api, Queen Occer, Ceker & lain sebagainya
Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara
kenegaraan & keperluan ritual lainnya. Sentra produksi bunga gladiol di
Indonesia utk daerah Jawa Barat : di Parongpong (Bandung), Salabintana
(Sukabumi) & Cipanas (Cianjur).
Sedangkan di Jawa Tengah yaitu di daerah Bandungan
(Semarang), dan di Jawa Timur di daerah
Batu (Malang). Budidaya Di Indonesia gladiol dapat ditanam sepanjang tahun,
baik pada musim kemarau maupun musim hujan, dapat tumbuh dgn baik di daerah
ketinggian 500-1500 m dpl & beriklim sejuk, dengan curah hujan rata-rata
2.000-2500 mm/tahun. Sedangkan jenis tanah yg cocok adalah andosol & latosol
yg subur, gembur & banyak mengandung bahan organic dengan tanah memiliki pH
5,5-5,9.
Perlu diperhatikan yaitu dikarenakan tanaman tinggi maka
jenis yang dibudidayakan berpeluang jatuh jika terkena angin. Produsen dan di pasaran Sebagian besar bunga
potong gladiol di pasar bunga baik di Jakarta maupun di Bandung, adalah jenis
Holland (White friendship) dan jenis lokal (Dr. Mansoer, Queen Oceer, Golden
Boy). Bunga potong tersebut diproduksi oleh produsen kecil di daerah Lembang,
Cipanas dan Sukabumi.
·
Persyaratan panjang tangkai, produsen kecil :
sudah memenuhi kriteria standar yang telah disusun oleh Asosiasi Bunga
Indonesia (Asbindo, 1993). Di pasar dijumpai 2 ragam ukuran panjang tangkai :
·
Ukuran 40 - < 60 cm : dihasilkan dari anak
subang yang berdiameter lebih kurang 2,5 cm. Anak subang demikian memang
diproduksi untuk memenuhi permintaan rangkaian bunga papan.
·
>60 - 90 cm lazim mendominasi pasar. Lama
kesegaran : Pada suhu kamar rata-rata sekitar 4 sampai 5 hari, tergantung
kerusakkan akibat hama penyakit, kesehatan fisik dan fisiologis serta jumlah
kuntum yang sudah mekar.
Penjualan :
Para petani menjualnya setelah 3 – 4 kuntum mekar, namun para
florist besar hanya menerima bunga dengan jumlah kuntum yang mekar maksimum
satu. Pemasaran bunga biasanya dalam
bentuk ikatan 10 tangkai per ikat dengan warna dan panjang tangkai yang
seragam.
Penggunaan :
Gladiol lokal kebanyakan hanya digunakan untuk rangkaian
bunga papan. (3.5). Gerbera, (Gerbera
jamesonii) Tanaman berbunga dengan bentuk seperti bunga daisy yang lebar dan
berwarna-warni.
Bunga gerbera di Indonesia sejak dahulu juga sudah ada,
bisaanya disebut ‘Herbras’ atau bahkan ‘Air Beras’. Pada umumnya tidak ditanam sebagai bunga
potong tetapi sebagai tanaman bunga hias di pekarangan, terutama di daerah
pegunungan yang beriklim sejuk. Bunga ini seolah-olah akan terlupakan begitu
saja, apabila tidak masuk jenis Gerbera
baru yang ‘Super Quality’ dari Belanda.
Sepintas lalu memang tidak terlalu istimewa penampilannya,
berbunga tunggal dengan tangkai tidak berdaun.
Namun apabila sebagai rangkaian bunga dalam vas, bunga ini berkesan
tenang, cantik dan sederhana. Di Indonesia, bunga garbera dapat tumbuh dengan
baik jika memenuhi persyarata seperti di dataran yang memiliki ketinggian antara
400 meter hingga 1400 meter di atas permukaan laut, tanah dengan pH 5,5 – 6.
Dalam skala kecil, seperti sebagai tanaman hias di halaman
rumah, perawatannya lebih mudah, namun apabila membudidayakan dalam skala yang
besar. Perhatikan
TIPs
: Menempatkan bunga dalam vas
(a). Memotong bunga
(misalnya dari kebun), supaya dilakukan dengan posisi miring agar permukaan
serap batang menjadi luas.
(a). Gunakan gunting tanaman atau pisau tajam untuk memotong
batang, tidak menggunakan gunting kertas atau kain, karena bisa menjepit dan
melukai batang.
(b). Bersihkan wadah dengan tangan atau busa (sampai mengenai
semua permukaan dalam wadah) sehingga bersih
(c). Jangan membersihkan wadah dengan sabun karena residu
sabun bisa mengubah sifat kimiawi air.
(d). Isi wadah dengan air bersih secukupnya, yang penting air
mampu merendam bagian bawah batang.
(e). Saat memasukkan bunga (misalnya bunga hias), pastikan pastikan
tidak ada daun yang terendam air di dalam wadah, karena residu berupa
karbondioksida/CO2 (pemasakan makanan oleh daun) dalam air bisa diserap oleh
tanaman kembali, hal ini akan merusak tanaman (bunga hias).
(f). Bersihkan batang dari daun dan duri, sebelum memasukkan
bunga dalam wadah. Juga bersihkan bagian bawah batang dari lendir dan kotoran
yang dapat mencemari air.
(g). Gantilah air dalam wadah bunga setiap hari, dimana saat
mengganti air, potonglah batang paling bawah sepanjang 1 cm, karena bagian ini
biasanya mengalami proses pembusukan.
(h). Hindari bunga potong dari paparan matahari langsung
serta tiupan angin yang kencang.
(i). Bunga yang diletakkan di ruang AC biasanya mempunyai
umur bunga yang relatif lebih pendek, hal ini karena sirkulasi udara yang tidak
baik dan kelembaban yang rendah.
Selain rajin mengganti air, beri juga kesempatan bagi bunga
untuk "bernapas" yaitu dengan meletakkannya di ruangan terbuka (yang
tidak terkena paparan matahari) atau ruang bersirkulasi udara baik.
Catatan akhir Kriteria utama menuju standarisasi mutu bunga
potong adalah diwujudkan dalam penampilan bunga yang baik dan menarik, sehat,
bebas dari tanda-tanda serangan hama dan penyakit.
Jenis bunga potong yang mendominasi pasar yaitu anggrek,
mawar, gladiol, krisan, sedap malam, anyelir, anthurium dan gerbera, sedangkan
untuk heliconia mulai banyak diminati dan diperdagangkan.
No comments:
Post a Comment