Anak perusahaan dari Golden-Agri Resources (GAR) atau PT SMART
Tbk (SMART), telah mengumumkan rencananya akan mencanangkan program pencegahan
kebakaran berbasis masyarakat Desa Siaga Api, yang berhasil dilaksanakan
sepanjang tahun 2016 yang lalu.
Tahun 2016, 17 desa di Propinsi Kalimantan Barat dan Jambi aktif
berkontribusi dalam upaya pencegahan kebakaran yang direncanakan perusahaan
dengan dukungan instansi yang terkait.
Beberapa desa yang ikut serta dalam program desa percontohan ini
diberikan pelatihan pencegahan kebakaran, infrastruktur dasar penanggulangan
kebakaran, dan mekanisme deteksi dini agar dapat mengambil tindakan
penanganan kebakaran.
Bersama dengan Masyarakat Siaga Api untuk mengurangi risiko
kebakaran secepat mungkin di daerah mereka.
8 desa itu juga memiliki akses langsung terhadap tim
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat GAR/PT SMART dan sarana/prasarana pemadaman kebakaran yang dimiliki perusahaan, serta secara rutin
melaksanakan kegiatan patroli bersama.
SMART mengemukakan kemarin
bahwa desa - desa binaannya di Propinsi KalBar telah sukses mencegah kebakaran
di sepanjang tahun lalu dan akan menerima insentif dari perusahaan dalam bentuk
bantuan infrastruktur sosial.
Pemerintah menunjuk Tiga dari delapan desa di Propinsi
Kalimantan Barat tersebut ditetapkan sebagai bagian dari program
desa percontohan nasional melalui Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian.
Keberhasilan serupa juga diraih oleh Sembilan desa binaan SMART
lainnya di Propinsi Jambi akhir bulan ini.
_Desa-desa rawan dengan
risiko kebakaran saat ini telah berubah menjadi desa siaga api, capaian ini
tentu biah dari kerja keras kita semua,” ujar Susanto, dalam keterangan
tertulisnya, Rabu, 18 Januari 2017.
Dia berharap capaian itu dapat terus dipertahankan di tahun ini
hingga masa mendatang.
Selanjutnya, SMART akan mengembangkan unsur-unsur program
pencegahan kebakaran yang berhasil dilaksanakan, ke dalam satu program bernama
Desa Makmur Peduli Api, yang menggabungkan tiga elemen penting, yaitu konservasi, pencegahan kebakaran, dan ketahanan pangan. Dan, di 2017 fokus
lebih besar akan diberikan pada pelaksanaan konversi bersama masyarakat untuk
melindungi hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi dan kawasan dengan Stok Karbon
Tinggi.
SMART/GAR total telah mengidentifikasi kawasan seluas 75 ribu hektare di dalam
wilayah operasional perkebunannya untuk dikonservasi. Dari jumlah itu, di
Provinsi Kalimantan Barat perusahaan tengah dalam proses merehabilitasi lahan
gambut seluas 2.600 hektare dan mengkonservasi sekitar 17 ribu hektare kawasan
hutan bernilai tinggi, bersama dengan masyarakat.
Managing Director Sustainability PT SMART/GAR, Agus Purnomo berujar dari
capaian selama ini, perusahaan telah merencanakan untuk mengembangkan
pelaksanaan program Desa Makmur Peduli Api. “Kami menambahkan kegiatan pelestarian
fungsi ekosistem lokal, meningkatkan produktivitas lahan pertanian masyarakat
tanpa membakar, melatih lebih banyak warga masyarakat untuk memahami manfaat
pencegahan kebakaran, dengan dukungan pemerintah dan instansi terkait,”
ujarnya.
SMART saat ini juga sedang melaksanakan program percontohan yang dikenal dengan
nama Sekolah Lapangan di Desa Lembah Hijau 2. Program itu melatih masyarakat
setempat untuk menerapkan teknik pertanian ekologis terpadu tanpa bakar dalam
mengelola lahan.
_Program ini sejalan dengan himbauan pemerintah bagi pelaku usaha di sektor
perkebunan untuk memfasilitasi upaya membangun mata pencarian alternatif bagi
masyarakat,” kata Agus lagi.
SMART ke depan berencana untuk menerapkan program
ini di tujuh desa lainnya di Provinsi Kalimantan Barat.
No comments:
Post a Comment