Thursday, January 19, 2017

PT.Smart Tbk, Mengatasi Kebakaran Berbasis Masyarakat


Anak perusahaan dari Golden-Agri Resources (GAR) atau PT SMART Tbk (SMART), telah mengumumkan rencananya akan mencanangkan program pencegahan kebakaran berbasis masyarakat Desa Siaga Api, yang berhasil dilaksanakan  sepanjang tahun 2016 yang lalu.

Tahun 2016, 17 desa di Propinsi Kalimantan Barat dan Jambi aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan kebakaran yang direncanakan perusahaan dengan dukungan instansi yang terkait.

Beberapa desa yang ikut serta dalam program desa percontohan ini diberikan pelatihan pencegahan kebakaran, infrastruktur dasar penanggulangan kebakaran, dan mekanisme  deteksi dini agar dapat mengambil tindakan penanganan kebakaran.

Bersama dengan Masyarakat Siaga Api untuk mengurangi risiko kebakaran secepat mungkin di daerah mereka.

8 desa itu juga memiliki akses langsung terhadap tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat GAR/PT SMART dan sarana/prasarana pemadaman kebakaran yang dimiliki perusahaan, serta secara rutin melaksanakan kegiatan patroli bersama.
SMART mengemukakan kemarin bahwa desa - desa binaannya di Propinsi KalBar telah sukses mencegah kebakaran di sepanjang tahun lalu dan akan menerima insentif dari perusahaan dalam bentuk bantuan infrastruktur sosial.

Pemerintah menunjuk Tiga dari delapan desa di Propinsi Kalimantan Barat tersebut ditetapkan  sebagai bagian dari  program desa percontohan nasional melalui Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian.

Keberhasilan serupa juga diraih oleh Sembilan desa binaan SMART lainnya di Propinsi Jambi akhir bulan ini.

_Desa-desa rawan dengan risiko kebakaran saat ini telah berubah menjadi desa siaga api, capaian ini tentu biah dari kerja keras kita semua,” ujar Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Januari 2017.

Dia berharap capaian itu dapat terus dipertahankan di tahun ini hingga masa mendatang.

Selanjutnya, SMART akan mengembangkan unsur-unsur program pencegahan kebakaran yang berhasil dilaksanakan, ke dalam satu program bernama Desa Makmur Peduli Api, yang menggabungkan tiga elemen penting, yaitu konservasi, pencegahan kebakaran, dan ketahanan pangan. Dan, di 2017 fokus lebih besar akan diberikan pada pelaksanaan konversi bersama masyarakat untuk melindungi hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi dan kawasan dengan Stok Karbon Tinggi.

SMART/GAR total telah mengidentifikasi kawasan seluas 75 ribu hektare di dalam wilayah operasional perkebunannya untuk dikonservasi. Dari jumlah itu, di Provinsi Kalimantan Barat perusahaan tengah dalam proses merehabilitasi lahan gambut seluas 2.600 hektare dan mengkonservasi sekitar 17 ribu hektare kawasan hutan bernilai tinggi, bersama dengan masyarakat.

Managing Director Sustainability PT SMART/GAR, Agus Purnomo berujar dari capaian selama ini, perusahaan telah merencanakan untuk mengembangkan pelaksanaan program Desa Makmur Peduli Api. “Kami menambahkan kegiatan pelestarian fungsi ekosistem lokal, meningkatkan produktivitas lahan pertanian masyarakat tanpa membakar, melatih lebih banyak warga masyarakat untuk memahami manfaat pencegahan kebakaran, dengan dukungan pemerintah dan instansi terkait,” ujarnya.

SMART saat ini juga sedang melaksanakan program percontohan yang dikenal dengan nama Sekolah Lapangan di Desa Lembah Hijau 2. Program itu melatih masyarakat setempat untuk menerapkan teknik pertanian ekologis terpadu tanpa bakar dalam mengelola lahan.

_Program ini sejalan dengan himbauan pemerintah bagi pelaku usaha di sektor perkebunan untuk memfasilitasi upaya membangun mata pencarian alternatif bagi masyarakat,” kata Agus lagi.
SMART ke depan berencana untuk menerapkan program ini di tujuh desa lainnya di Provinsi Kalimantan Barat.


No comments:

Post a Comment

jika ingin berlangganan artikel silahkan masuk

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner