CARA BUDIDAYA LELE
(Bag.6) hama dan penyakit lele
HAMA DAN PENYAKIT PADA
LELE DAN CARA PENANGANAN
Hal yang perlu dibahas jika akan
memulai usaha beternak ikan lele adalah mengetahui semua seluk beluk tentang
lele. Pada pembahasan kali ini akan menjabarkan apa – apa yang menjadi ancaman
gagalnya beternak lele. Berikut hama apa saja dan penyakit apa saja yang
menjadi ancaman ikan lele.
Hama
-
Hama pada lele adalah binatang tingkat
tinggi yang langsung mengganggu kehidupan ikan lele
-
Contoh binatang tingkat tingggi yang
mengganggu lele adalah berang – berang, ular, katak, burung, serangga , ikan
air, ikan gabus dan belut.
-
Cara menanggulangi gangguan tersebut adalah pengendalian secara intensif
.bisa juga dengan mencegah jalan masuk hama ke area kolam seperti pemasangan
saringan di jalan masuk air, kemudian pemasangan pagar di sekeliling kolam.
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol
faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, berikut tips
control kolam :
·
Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi
peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
·
Bila pH terlalu rendah, diberi larutan
kapur 10 gram/100 l air.
·
Bila kandungan gas-gas beracun (H2S,
CO2), maka air harus segera diganti.
·
Bila makanan kurang, harus ditambah
dosis makanannya.
Penyakit
Penyakit pada lele biasanya disebabkan oleh organisme
tingkat rendah. Seperti virus. Bakteri, jamur dan protozoa yang berukuran
kecil.
1. Penyakit
karena bakteri
·
Penyakit karena bakteri Aeromonas
hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla, bentuk bakteri ini seperti batang
dengan polar flage (cambuk yang terletak di ujung batang), dan cambuk ini
digunakan untuk bergerak, berukuran 0,7–0,8 x 1–1,5 mikron.
Gejala:
iwarna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, bernafas
megap-megap di permukaan air.
Pengendalian:
memelihara lingkungan perairan agar tetap bersih, termasuk kualitas air.
Pengobatan melalui makanan antara lain: Terramycine dengan dosis 50 mg/kg
ikan/hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut. Atau bisa juga
Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4 hari.
·
Penyakit karena bakteri Mycobacterium
fortoitum). Gejala: tubuh
ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati,
ginjal, dan limpa).
Penyebab:
Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik
putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian:
memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5–7,5
gram/100 kg ikan/hari selama 5–15 hari.
2. Penyakit
karena jamur
Penyakit karena jamur ini contohnya disebabkan jamur
Saprolegnia. Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati
atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala:
ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau
ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh
lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti
kapas.
Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa
direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit dan telur
direndam Malachyte Green Oxalate 0,1–0,2 ppm selama 1 jam atau 5–10 ppm selama
15 menit.
3. Penyakit
karene parasit
·
Penyebab:
parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid,
mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala: ikan yang diserang sangat
lemah dan selalu timbul di permukaan air, terdapat bintik-bintik berwarna putih
pada kulit, sirip dan insang; (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada
dasar atau dinding kolam.
Pengendalian: air harus dijaga
kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman
ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan Formalin 25 cc/m3 dengan
larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12–24 jam, kemudian
ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
·
Penyebab:
lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah
terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan
larutan Diterex 0,5 ppm.
4. Penyakit
karena cacing
·
Penyebab:
cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang
insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala: insang yang dirusak menjadi
luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian: (1) direndam Formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit; (2)
Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam; (3) mencelupkan tubuh ikan ke dalam larutan
Kalium -Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ± 30 menit; (4) memakai larutan NaCl
2% selama ± 30 menit; (5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ± 10
menit.
No comments:
Post a Comment